photo Axioobet720x90_zpso5v6ltfv.gif  photo Axioobet980x90_zpsd9naoszh.gif

Thursday, March 31, 2016

Alli Menjadi Pemain Yang Bersinar Musim Ini

Alli Menjadi Pemain Yang Bersinar Musim Ini - Dele Alli menjadi pemain muda Inggris yang paling bersinar pada musim ini. Dengan usianya yang masih belia, Dele Alli harus diperlakukan dengan sangat hati-hati agar dia bisa mencapai potensi terbaiknya.



Setahun lalu, tidak banyak yang tahu siapa pemain Dele Alli. Maklum, dia cuma bermain di League One pada divisi tiga bersama klub Milton Keynes Dons.

Namun, nama Dele Alli mendadak meroket setelah dia bergabung dengan klub Tottenham Hotspur mulai musim ini. Oleh manager Mauricio Pochettino, gelandang yang berusia 19 tahun itu langsung diberi kepercayaan untuk tampil secara reguler di team inti klub The Lilywhites.

Meski usianya masih sangat muda dan sebelumnya tak memiliki pengalaman bermain di level tertinggi, Dele Alli sama sekali tidak canggung. Dia membayar kepercayaan manager Mauricio Pochettino dengan penampilan mengilap. Dalam 42 kali pertandingan bersama dengan klub Tottenham hotspur di musim ini, Dele Alli mencetak tujuh gol dan 11 kali assist.

Berkat penampilan bagus  dari pemain Dele Alli, pintu timnas Inggris terbuka untuknya. Dia menjalankan debutnya pada pertandingan melawan Estonia, pada tanggal 9 Oktober 2015 lalu.

Dele Alli sejauh ini telah tampil sebanyak enam kali dalam berseragam klub The Three Lions. Dia mencetak sebuah gol indah saat negaranya mengalahkan Prancis dengan skor 2–0 pada bulan November silam. Ketika Inggris menang dengan skor 3-2 atas Jerman beberapa hari lalu, dia dinobatkan sebagai man of the match.

Gelandang Liverpool yang menjadi rekan seteam Dele Alli di timnas, James Milner, menyebut Dele Alli masih jauh dari potensi terbaik yang mungkin dia capai. Akan tetapi, agar bisa mencapai puncak penampilan, Dele Alli harus ditangani secara benar. Dengan usia yang masih sangat begitu muda, dia harus dijauhkan dari tekanan.

"Kami ingin berhati-hati sekarang dan memastikan kami tidak memberinya terlalu banyak tekanan. Kami ingin membebaskan dia dari tekanan dan membiarkan dia bermain tanpa merasa khawatir soal itu, khawatir soal sepakbola, dan terus meningkat karena dia masih begitu muda," ucap James Milner seperti dikutip Agen Taruhan.

"Dia bisa 10 kali lebih baik dan dia akan begitu. Dia memiliki sikap yang begitu bagus, akan terus bekerja keras, dan terus membaik. Namun, kami harus menjauhkan dia dari sorotan dan membiarkan dia berkembang dan meningkat. Kita sudah melihat betapa bagusnya dia dan saya yakin dia akan terus membaik lagi," tambahnya.

Menurut James Milner, Dele Alli saat ini berada di tangan yang tepat. Dia yakin kepada Mauricio Pochettino akan bisa mengeluarkan kemampuan terbaik dari diri Dele Alli.

"Manager di sana terlihat begitu brilian dan dia akan menjadi salah satu orang yang paling berpengaruh untuknya," kata James Milner kepada Tebak Skor Jitu.

James Milner kemungkinan besar akan berhadapan dengan pemain Dele Alli saat klub Liverpool menerima kedatangan klub Tottenham Hotspur di Stadium Anfield dalam lanjutan di Premier League pada akhir pekan ini.
- Posted By -

Wednesday, March 30, 2016

Rooney Antusias Menghadapi Persaingan Diteam The Three Lions

Rooney Antusias Menghadapi Persaingan Diteam The Three Lions  - Kapten team nasional Inggris, Wayne Rooney, antusias menghadapi persaingan memperebutkan tempat di team The Three Lions pada Piala Eropa 2016.



Penyerang klub Manchester United itu saat ini masih menepi karena mengalami cedera lutut dan belakangan ada pembahasan panjang mengenai kelayakannya masuk starting XI Inggris ketika di Piala Eropa bergulir pada musim panas mendatangnya.

Hal itu tidak akan terlepas dari penampilan bagus yang diperlihatkan pemain Harry Kane dan Jamie Vardy di garis depan Inggris ketika Wayne Rooney mengalami absen, membuat persaingan di garis depan menjadi begitu sangat ketat.

Wayne Rooney pun tidak mau berasumsi bahwa dirinya dijamin memulai setiap pertandingan hanya karena Roy Hodgson menjadikannya kapten semenjak tahun 2014 lalu mendatang. Dia siap untuk bersaing dan membuktikan kemampuannya.

"Seperti yang saya katakan sepanjang karier dengan klub Manchester United dan Inggris, saya tidak pernah terlena merasa otomatis diberi tempat. Tentu saja saya ingin ikut  bermain dan kini ada persaingan yang bagus. Dengan kualitas yang kami miliki, menarik untuk menjadi bagiannya," ucap Wayne Rooney seperti dilansir Agen Taruhan.

"Saya tidak sabar untuk bisa segera fit lagi dan kembali ikut bermain dengan rekan-rekan seteamnya. Sudah pasti itu sesuatu yang suka saya lakukan dan ingin terus saya lakukan. Saya ingin lanjut dan terus mempersiapkan diri saya. Pertama-tama saya ingin Inggris merasa sukses dan meraih penghargaan, dan tentu saja bagus kalau saya bisa menjadi bagiannya.

"Saya sangat percaya ini merupakan sebuah kesempatan buat kami untuk bisa tampil bagus di musim panas ini dan tentu saja keputusannya tergantung pada Roy Hodgson, akan tetapi saya ingin ada di sana, terlibat, dan berusaha membantu dan semoga saja mengantar team menuju suksesnya," sebutnya.

Wayne Rooney juga mengonfirmasi laporan bahwa ia membidik untuk kembali beraksi pada bulan April, kemungkinan pada pertengahan bulan setelah klub Manchester United menghadapi klub West Ham United di Piala FA dilangsir dari Prediksi Bola.

"Kalau segalanya sesuai rencana, saya sekarang sudah mulai keluar berlari dan saya berharap bisa latihan penuh pada pekan depan atau 10 hari mendatangnya, jadi sudah tidak terlalu lama lagi," ucap Wayne Rooney.
- Posted By -

Tuesday, March 29, 2016

Blind Mengatakan Belanda Harus Mencontoh Inggris

Blind Mengatakan Belanda Harus Mencontoh Inggris - Sepanjang sejarah dunia sepakbola, Belanda sudah sering menelurkan pemain-pemain berbakat. Lalu, bagaimana sekarang? Haruskah mereka mulai mencontoh negara lain?



Mulai dari kisah Total Football, hingga lahirnya mendiang Johan Cruyff, lalu ke trio Marco van Basten-Ruud Gullit-Frank Rijkaard, sejarah sepakbola Belanda yang walaupun sedikit penghargaan yang harus dipenuhi dengan para pemain-pemain kelas satu.

Di era modern, banyak para pemain Belanda yang meraih kesuksesan di level klub di berbagai liga. Beberapa di antaranya bahkan sukses menorehkan nama sebagai pencetak gol subur di liga-liga top, sebut saja pemain Ruud van Nistelrooy, Roy Makaay, hingga Robin van Persie.

Kini, Belanda tengah terpuruk. Dikarenakan kegagalannya untuk melaju ke Piala Eropa 2016 membuat kualitas pemain mereka menjadi terpelosot. Padahal, prestasi mereka terbilang sangat lumayan di dua perhelatan di Piala Dunia terakhirnya, di mana mereka menjadi runner-up dan menempati posisi urutan ketiga.

Salah satu masalah Belanda adalah mendapatkan para pemain bintang seperti Robin Van Persie, Arjen Robben, Klaas-Jan Huntelaar, Nigel de Jong, dan Wesley Sneijder. Sementara itu, jarak dengan para pemain muda yang belum matang terlalu jauh. Regenerasi Belanda seolah berjalan begitu pelan.

"Kami memiliki pemain-pemain hebat seperti pemain Robben, Van Persie, Huntelaar, De Jong, dan Sneijder. Hanya saja, tidak ada pemain-pemain yang berusia 25-28 tahun yang amat dibutuhkan. Kami harus terima itu," ujar pelatih timnas Belanda, Danny Blind, seperti dilansir dari Agen Taruhan.

"Yang bisa kami lakukan adalah untuk memainkan para pemain-pemain muda pada pertandingan-pertandingan seperti ini," lanjutnya, merujuk pada pertandingan saat melawan Inggris di London, pada hari Selasa (29/03/2016) waktu setempat.

"Bagi Belanda sendiri, keadaan belakangan yang begitu sulit karena kami menempati urutan di kedua pada Piala Dunia 2010 silam dan menempati urutan ketiga pada Piala Dunia 2014 lalu, jadi orang-orang berharap banyak kepada team kami."

"Sangat begitu  mengecewakan, memang, kami gagal lolos ke Euro 2016."

Eredivisie, sebagai liga utama sepakbola di Belanda, sering menghasilkan banyak pemain yang berbakat, yang kemudian membuat para pemain tersebut dibeli oleh klub-klub dari liga besar. Di satu sisi, hal tersebut begitu sering merugikan Eredivisie lantaran pemain-pemain terbaik mereka hijrah terlalu cepat.

Blind sendiri pun menilai bahwa sudah saatnya Belanda mencontoh liga-liga lain. Ia pun menyebutkan, Inggris sudah cukup sukses untuk membangun team dengan menggodok pemain-pemainnya di Premier League.

"Mereka Inggris yang memiliki banyak pemain-pemain bagus di klub-klub besarnya. Dulu, memang banyak pemain asing di klub-klub mereka. Sekarang, tampaknya lebih banyak pemain asli Inggris yang ikut bermain di liga mereka sendirinya, imbasnya mereka bisa membangun team nasional yang bagus."

"hal tersebut sangat berkebalikan dengan kami. Sekarang, kami tengah membangun team dengan team yang begitu muda," kata Danny Blind kepada Prediksi Sepakbola.

Belakangan mulai memunculkan beberapa pemain muda asli Inggris yang kemudian masuk ke team nasional. Dua di antaranya adalah pemain Harry Kane dan Dele Alli. Keduanya menjadi bintang di klub Tottenham Hotspur, yang menjadi kandidat juara di Premier League musim ini.
- Posted By -

Monday, March 28, 2016

Liverpool Dan Spurs Menjadi Wakil Terbanyak Di Inggris

Liverpool Dan Spurs Menjadi Wakil Terbanyak Di Inggris - Bersama Liverpool, Tottenham Hotspur menjadi klub dengan wakil terbanyak di team nasional Inggris. Terkait hal ini, Inggris harus berterima kasih kepada manager dari klub Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.



Mauricio Pochettino di musim ini berani mengorbitkan pemain-pemain muda Inggris ketika team-team besar lain mengandalkan bintang-bintang impor. Dialah yang menggeser posisi Eric Dier yang berusia 22 tahun dari pemain belakang ke gelandang bertahan dan terbukti sukses besar. 

Mauricio Pochettino juga orang yang merekrut pemain Dele Alli yang baru berusia 19 tahun dari klub kecil Milton Keynes Dons dan langsung memberinya kepercayaan tampil reguler. Dari bukan siapa-siapa, Dele Alli kini menjadi salah satu pemain yang paling bersinar di Premier League pada musim ini. 

Mauricio Pochettino juga berjasa besar atas meroketnya pemain Harry Kane yang berusia 22 tahun dalam dua musim terakhirnya. Harry Kane sekarang begitu tajam dan menjadi top skorer sementara di Premier League dengan mencetakkan 21 gol.

Di bawah arahan dari Mauricio Pochettino, Tottenham Hotspur  juga memiliki dua full-back lokal yang sangat andal, yaitu pemain Kyle Walker yang berusia 25 tahun di sisi kanan dan pemain Danny Rose yang berusia 25 tahun di sisi kiri. 

Dier, Alli, Kane, Walker, dan Rose dipanggil ke timnas Inggris untuk melakukan pertandingan persahabatan saat melawan Jerman dan Belanda pada bulan ini. Dengan sumbangan lima pemain untuk skuat The Three Lions, Tottenham Hotspur menjadi satu dari dua klub dengan wakil terbanyak, selain klub Liverpool.

Dier, Alli, Kane, dan Rose bermain penuh saat Inggris bangkit dari ketertinggalannya dua gol dan mengalahkan Jerman dengan skor 3-2, pada hari Sabtu (26/03/2016) lalu. Hary Kane mencetak gol pertama di Inggris, sementara Dier menjadi penentu kemenangan lewat golnya di injury time.

"Kami harus berterima kasih kepada manajer kami, karena telah menempatkan kami di posisi ini dengan memberi kami kesempatan di klub kami dan membuat kami meningkat," ujar Eric Dier seperti dikutip Agen Taruhan.

"Kami para pemain Spurs tahu betapa beruntungnya kami memiliki dia karena dia brilian. Dia menuntut banyak hal dari kami, selalu ingin kami meningkat," lanjutnya.

"Itulah yang membuat kami bisa berada dalam posisi kami sekarang, jadi kami sangat berterima kasih kepada dia dan kami ingin membalasnya," kata Eric Dier kepada Prediksi Skor.

Melihat penampilan mereka musim ini, Dier, Alli, Kane, Walker, dan Rose tampaknya berpeluang besar dibawa Roy Hodgson ke Piala Eropa 2016, di mana Inggris akan bersaing dengan Rusia, Wales, dan Slovakia di Grup B.

"Kami benar-benar menikmatinya dan saya pikir kami berempat tampil bagus saat melawan Jerman kemarin. Saya ikut senang untuk Danny Rose karena saya pikir dia akhirnya mendapat kesempatan setelah menunggu lama. Bagi saya, dia adalah bek kiri terbaik di Premier League musim ini," kata Eric Dier.
- Posted By -

Sunday, March 27, 2016

Hodgson Mengingatkan Teamnya Jangan Terlalu Besar Kepala

Hodgson Mengingatkan Teamnya Jangan Terlalu Besar Kepala - Manager Inggris, Roy Hodgson, tidak mau terlalu terbawa suasana meski teamnya baru saja menang di kandang Jerman. Menurut Roy Hodgson, The Three Lions harus tetap membumi.



Inggris membawa pulang kemenangan dengan skor 3-2 saat dijamu oleh Jerman di Olympia stadium, Berlin, pada hari Minggu (27/03/2016) dinihari WIB. Kemenangan ini terasa spesial karena Inggris lebih dulu ketinggalan dua gol.

Tendangan jarak jauh dari pemain Toni Kroos dan sundulan Mario Gomez membuat Inggris tertinggal dengan skor 0-2. Namun, mereka mampu menyamakan skor berkat tendangan dari pemain Harry Kane dan sontekan tumit Jamie Vardy. Sundulan Eric Dier di injury time akhirnya memastikan kemenangan team tamu.

Meski Jerman berstatus juara di Piala Dunia 2014 lalu dan salah satu favorit juara di Piala Eropa 2016, Roy Hodgson mengingatkan teamnya untuk tak cepat-cepat besar kepala setelah kemenangan ini. 

"Saya agak khawatir semua kritik yang kami terima di masa sebelumnya akan mendadak dilupakan. Team ini tentunya masih dalam proses," ujar Roy Hodgson seperti dikutip dari Agen Tangkas.

"Jangan terlalu terbawa suasana. Ayo buat para pemain ini tetap membumi. Saya ingin mereka tetap lapar, terus belajar dari kesalahan-kesalahan mereka," imbuhnya.

"Ini adalah sebuah pertandingan persahabatan dan kita harus berhati-hati dalam melihat nilai pentingnya. Kalau kami kalah dengan skor 2-3 dan Jerman mencetak gol di menit-menit akhir, saya tidak akan terlalu kecewa. Saya akan tetap senang dengan cara bermain kami. Kami memiliki banyak pemain yang baru menjalani pertandingan kedua atau ketiganya," kata manager Roy Hodgson kepada Tebak Skor Jitu.

Di putaran final di Piala Eropa 2016, Inggris masuk di Grup B bersama Rusia, Wales, dan Slovakia. Mereka selanjutnya akan menjalani pertandingan persahabatannya saat melawan Belanda di Stadium Wembley, pada hari Rabu (30/03/2016) dinihari WIB.

"Pada momen-momen ini penting untuk tetap rendah hati. Masih ada jalan panjang yang harus kami lalui sebelum kami bisa mengklaim sudah seperti Jerman," ujar Roy Hodgson.

"Ini adalah sebuah langkah maju yang sangat bagus. Kami akan menganalisis pertandingan tersebut. Masih ada banyak hal yang bisa kami lakukan dengan lebih baik," tutur manager yang sudah berusia 68 tahun itu.
- Posted By -

Saturday, March 26, 2016

Ketajaman Suarez Di Uruguay Tidak Pudar

Ketajaman Suarez Di Uruguay Tidak Pudar - Meski melakukan absen lama, ketajaman pemain Luis Suarez di timnas Uruguay tidak pudar. Luis Suarez menandai comeback-nya dengan gol krusial untuk memaksakan hasil seri saat melawan Brasil.



Uruguay menyambangi Brasil untuk menjalankan pertandingan Kualifikasi di Piala Dunia 2018 mendatang di Stadium Arena Pernambuco, pada hari Sabtu (26/03/2016) pagi WIB. Selecao unggul dua gol lebih dulu sebelum Uruguay melakukan perlawanan balik untuk mengakhiri pertandingan dengan skor 2-2.

Douglas Costa langsung membawa publik tuan rumah bersorak mencetak gol cepat di menit pertamanya. Hanya butuh 25 menit bagi Brasil untuk menggandakan keunggulannya usai pemain Renato Augusto memanfaatkan kesalahan di garis belakang Uruguay.

Perlawanan Uruguay dimulai di menit ke-31 dengan gol balasan dari pemain Edinson Cavani. Dua menit setelah turun minum, Luis Suarez menjadikan kedudukan seimbang usai menyelesaikan umpan dari Alvaro Pereira dengan tendangan dari dalam kotak penalti, yang tidak mampu ditahan kiper Brasil Alisson.

Dicatat ESPNFC, Luis Suarez menjadi pemain Uruguay yang paling agresif dalam pertandingan ini usai melepaskan 5 kali percobaan dan 2 on target. Ini adalah pertandingan kompetitif pertama dari bomber klub Barcelona itu setelah menjalani hukuman larangan bertanding akibat menggigit Giorgio Chielini Italia di Piala Dunia 2014 lalu dilangsir dari Agen Taruhan.

"Gol pertama mengejutkan kami karena mereka mencetak gol di menit pertama dan itu mengubah pendekatan kami dari awal pertandingan," kata pemain Luis Suarez usai pertandingan di Soccer Way. "Akan tetapi seperti yang sudah-sudah team memperlihatkan pemberontakan dan karakter."

"Ini begitu emosional untuk mencetak gol untuk dukungan dari keluargaku karena besar sekali penderitaanku," ungkap dia kepada Prediksi Mix Parlay.

Dengan satu angka yang didapat oleh Uruguay membayangi Ekuador di puncak papan klasemen. Pasukan Oscar Tabarez ini menduduki urutan kedua di papan klasemen dengan koleksi 10 poin hasil lima kali pertandingannya sedangkan dari Brasil di bawahnya dengan berjarak delapan poin.
- Posted By -

Friday, March 25, 2016

Mario Goetze Disebut Tidak Puas Di Bayern Munich

Mario Goetze Disebut Tidak Puas Di Bayern Munich - Ada spekulasi mengenai masa depan dari Mario Goetze. Mario Goetze disebut tidak puas di klub Bayern Munich dan jika pun bertahan harus kerja keras untuk unjuk gigi. Kelayakannya menjadi langganan team nasional Jerman juga dipertanyakan.



Masalah kondisi kebugaran dan penampilannya sudah membuat pemain sepakbola yang berusia 23 tahun tersebut relatif tidak banyak berperan di klub Bayern Munich musim ini. Mario Goetze tampil tidak sampai 10 kali di Bundesliga dan baru bisa membuat satu gol saja.

Belakangan Mario Goetze dihubungkan dengan klub Liverpool yang kini dilatih oleh Juergen Klopp, peracik taktik yang pernah menanganinya semasa di klub Borussia Dortmund. Thomas Mueller, rekan seteamnya di klub Bayern Munich, menilai bahwa Mario Goetze memang sedang merasa galau.

"Saya bicara dengan Mario Goetze dan saya pikir dia tidak 100% puas atas situasinya di klub Bayern Munich. Saya bukan agen Mario Goetze jadi saya takkan membahas soal masa depannya," ucap Mario Mueller seperti dilansir dari Agen Taruhan. 

Penampilan dari Mario Goetze di musim ini pun digugat oleh Felix Magath, pelatih asal negara Jerman yang di antaranya pernah membawa klub Bayern Munich menjadi juara di Bundesliga tahun 2004–2005 dan 2005–2006 silam. Felix Magath menilai bahwa Mario Goetze sudah mengalami kesulitan untuk menemukan penampilan terbaik sejak ke klub Bayern Munich pada tahun 2013–2014 lalu.

Felix Magath bukan cuma mempertanyakan apa Mario Goetze memang pantas menjadi salah satu pemain yang otomatis dapat tempat di team Jerman, melainkan juga memprediksi pekerjaan berat menantinya jika bertahan di klub Bayern Muncih pada musim depan setelah pemain Carlo Ancelotti datang.

"Biasanya Anda tidak boleh melebih-lebihkan seorang pemain berdasarkan satu kali aksinya saja. Mario Goetze masuk sebagai pemain pengganti di final Piala Dunia dan membuat gol. Tidak lebih," kata Felix Magath kepada Prediksi Sepakbola.

"Sejak kedatangannya ke klub Bayern Munich, dia tidak memainkan peran seperti di klub Borussia Dortmund. Patut diperdebatkan apakah ia benar-benar tidak tergantikan di team nasional. Akan menarik untuk melihat apa rencana dari Carlo Ancelotti buatnya. Akan tetapi Mario Goetze harus berkerja keras karena persaingan pada posisinya di klub Bayern Munich itu begitu ketat," sebutnya.
- Posted By -

Thursday, March 24, 2016

Vardy Fokus Ke Timnas Akan Tetapi Tetap Fokus Di Leicester City

Vardy Fokus Ke Timnas Akan Tetapi Tetap Fokus Di Leicester City - Jamie Vardy menegaskan akan fokus sepenuhnya ke team nasional Inggris menatap 2 kali pertandingan persahabatan. Setelah itu, klub Leicester City akan kembali jadi fokus utamanya.



Penampilan cemerlang dari Jamie Vardy bersama klub Leicester City di musim ini membawanya mendapatkan satu tempat di timnas untuk pertandingan persahabatan melawan Jerman dan Belanda. Team 'Tiga Singa' akan bertandang ke Berlin pada hari Minggu (27/03/2016) akhir pekan ini sebelum menerima kedatangan Belanda di London pada hari Rabu (30/03/2016).

Datangnya jeda internasional sendiri dinilai bisa mengganggu fokus klub Leicester City yang sedang tampil bagus di Premier League. Akan tetapi pemain Jamie Vardy pribadi menekankan tak ada masalah untuk itu.

"Sama sekali tidak akan lebih sulit untuk fokus, itulah yang kami lakukan di sini. Ini adalah periode berisi dua pertandingan dengan Inggris dan Inggris adalah satu-satunya fokus yang kami miliki," kata Jamie Vardy dalam jumpa pers seperti dikutip Agen Taruhan.

"Setelah pertandingan di hari Selasa depan selesai, maka fokusnya akan 100% kembali ke klub Leicester City lagi. Tidak peduli di mana atau di posisi apa Anda di liga, kalau Anda dipilih pelatih untuk bergabung dengan team timnas, maka Anda ada di sana karena memiliki sebuah alasan tertentu, atas apa yang telah Anda lakukan di sepanjang musim."

"Saya cuma perlu terus melakukan itu, terus berusaha dan bekerja sekeras mungkin. Kami paham apa yang akan orang-orang lain tuntut ketika kami bersama di klub kami, karena kami tampil baik di puncak dan mereka akan terus menuntutnya," tambahnya kepada Tebak Skor Jitu.

Selain pemain Jamie Vardy, penggawa klub Leicester City yang juga dipanggil ke timnas Inggris adalah gelandang pemain Danny Drinkwater. Keduanya memang memiliki peran penting dalam laju klub The Foxes, bersama sejumlah pemain lain seperti N'Golo Kante yang dipanggil ke timnas Prancis dan Riyad Mahrez.

Leicester City saat ini memimpin di liga dengan nilai 66 dari 31 pekan. Mereka unggul lima angka dari klub Tottenham Hotspur yang akan menjadi pesaing terdekatnya.
- Posted By -

Wednesday, March 23, 2016

Cepat Berikan Kontra Baru Bale Agar Tidak Dibajak Klub Laen

Cepat Berikan Kontra Baru Bale Agar Tidak Dibajak Klub Laen - Penampilan dari pemain Gareth Bale membaik di musim ketiganya bersama klub Real Madrid. Maka dari itu Los Merengues disarankan segera memberinya kontrak baru agar tidak dibajak klub lain.



Gareth Bale sebenarnya mampu tampil bagus di musim pertamanya dengan membawa klub Real Madrid meraih penghargaan di Liga Champions dan Copa del Rey. Di musim itu Gareth Bale sudah mencetakkan 22 gol.

Namun, penampilannya langsung menurun drastis musim lalu karena mengalami hantaman cedera yang membuatnya hanya bikin 17 gol. Kemudian fans menjadikannya sebagai kambing hitam atas kegagalan klub Real Madrid meraih satu pun penghargaan di musim itu.

Wajar jika masa depan Gareth Bale sempat dispekulasikan karena beberapa klub dikabarkan tertarik mendatangkannya, salah satunya adalah klub Manchester United.

Namun, Gareth Bale tetap akan bertahan di Real Madrid dan meski musim ini banyak diganggu dengan cedera, pemain asal Wales itu bisa bikin 15 gol dari 20 kali penampilannya di seluruh kompetisi.

Satu golnya pekan lalu ke gawang klub Seviilla menjadikan Gareth Bale sebagai pemain Inggris Raya tertajam di La Liga dengan 43 gol, unggul satu gol dari Gary Lineker.

Dengan penampilan yang sudah kembali, maka Real Madrid wajib secepatnya memberikan Gareth Bale kontrak baru agar tidak dibajak klub lainnya. Kontrak Gareth Bale saat ini masih tersisa hingga tahun 2019 mendatang.

"Cukup beralasan ketika mereka dikabarkan akan memberinya kontrak baru untuk pemain Gareth Bale," ujar mantan presiden klub Real Madrid, Ramon Calderon dikutip Agen Taruhan.

"Kami bukanlah klub yang suka menjual pemain kami, kami membeli pemain. Kami sudah mendapatkan dia dan kami ingin mempertahankannya selama mungkin," sambung Ramon Calderon yang lengser dari kursinya pada tahun 2009 lalu.

"Tidak wajar jika pemain Gareth Bale dikait-kaitkan dengan klub lainnya. Tidak diragukan lagi bahwa banyak klub Eropa yang menginginkan pemain Gareth Bale. Dia adalah pemain top."

"Dia memperlihatkan kualitasnya di klub Real Madrid. Dia sudah mencetak banyak gol dan bermain sangat baik. Dia melakukan itu saat melawan klub Sevilla dan semuanya begitu senang," tutupnya kepada Tebak Skor Jitu.
- Posted By -

Tuesday, March 22, 2016

Demichelis Sedang Terpuruk Setelah Gagal Di Derby

Demichelis Sedang Terpuruk Setelah Gagal Di Derby - Bek dari klub Manchester City, Martin Demichelis, sedang terpuruk setelah tampil begitu mengecewakan di Derby Manchester. Martin Demichelis didukung untuk meresponsnya dengan penampilan bagus di pertandingan Manchester City lainnya.



Martin Demichelis menjalani mimpi buruk dalam derby Manchester kontra Manchester United di Stadium Etihad, pada hari Minggu (20/03/2016). Pemain sepakbola asal negara Argentina yang sudah berusia 35 tahun itu dipermalukan penyerang belia Manchester United Marcus Rashford untuk gol tunggal yang memenangkan 'Setan Merah'.

Adapun Martin Demichelis yang beruntung wasit tidak menghadiahkan penalti kepada klub Manchester United yang menyusul tekelnya terhadap pemain Marcus Rashofrd menjelang turun minum. Selain itu, Martin Demichelis juga tidak secara langsung menyebabkan kiper Manchester City Joe Hart cedera karena backpass dia yang kurang sempurna di awal babak keduanya.

Pada akhirnya, Martin Demichelis langsung ditarik keluar di menit ke-53. Manager Manchester City, Manuel Pellegrini menyatakan anak buahnya itu merasa 'gugup'. Di jagat maya, Martin Demichelis menjadi sasaran amukan pendukung klub Manchester City yang berang dengan penampilannya.


Caballero mengungkapkan Demichelis diliputi suasana hati yang buruk setelah kekalahan City. Namun, kesalahan demikian bisa dilakukan siapa saja.

"Aku mengenal Martin dengan baik dan dia adalah seorang pemain yang benar-benar profesional. Sayangnya, dia dia merasa sangat buruk dengan dirinya sendiri dan pertandingan itu. Tapi sekarang dia mesti pergi ke Argentina untuk pertandingan internasional, jadi aku mengharapkan yang terbaik untuk dia," ucap Caballero kepada Agen Taruhan.

"Kami adalah sebuah tim dan ketika aku membut suatu kesalahan dan kami kalah, aku juga akan merasa begitu. Tapi yang terpenting bukanlah siapa yang membuat kesalahan, tapi siapa yang mencoba merespons untuk tim," sambung kiper Manchester City kepada Prediksi Mix Parlay.

"Dalam perkara ini, Martin yang melakukan tapi semua orang juga melakukan kesalahan sepanjang musim ini. Kami adalah sebuah tim dan harus bereaksi, dan memaksimalkan semua peluang kami," cetus dia.
- Posted By -

Monday, March 21, 2016

Liverpool Menunjukkan Dua Wajahnya Menghadapi Southampton

Liverpool Menunjukkan Dua Wajahnya Menghadapi Southampton - Liverpool disebut Juergen Klopp menunjukkan dua wajah ketika menghadapi klub Southampton. Dua wajah itu bisa memengaruhi kesempatan mereka ke empat besar.



Juergen Klopp jelas tidak senang melihat hasil pertandingan semalam. Sempat unggul dengan skor 2-0 sebelum setengah jam pertandingan berjalan, pada akhirnya klub Liverpool malah kalah dengan skor 2-3.

Di babak pertama, klub Liverpool tampil brilian dengan melakukan serangan cepat dan efisien. Ini terlihat dari gol kedua mereka, yang dicetak oleh Daniel Sturridge, di mana kecepatan pemain Divock Origi digunakan untuk melakukan serangan balik.

Di babak kedua, semuanya berubah terbalik. Klub Southampton sempat mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah pemain Martin Skrtel melakukan pelanggaran terhadap Graziano Pelle. Namun, tendangan penalti dari pemain Sadio Mane masih bisa ditepis oleh kiper Simon Mignolet.

Klub Southampton kemudian mempertipis skor menjadi 1-2 lewat gol dari pemain Sadio Mane pada menit ke-64, empat belas menit setelah ia gagal mengeksekusi penalti. Lalu, pada menit ke-84 dan menit ke-86, Graziano Pelle dan Sadio Mane membalikkan keadaan menjadi skor 3-2.

Juergen Klopp pun merasa kesal. Pada konferensi pers seusai pertandingan, dia menyebut bahwa klub Liverpool tampil begitu bagus di babak pertama, akan tetapi buruk di babak kedua. Ia lalu mengatakan, kesempatan untuk klub Liverpool untuk masuk empat besar tergantung pada apakah mereka bisa tampil seperti di babak pertama saat melawan klub Southampton atau tidak.

"Saya bukan pecundang yang baik, jadi saya tidak merasa begitu puas, Anda bisa bayangkan itu. Akan tetapi, saya sudah lama berkutat di dunia sepakbola dan saya juga tahu hal seperti ini bisa saja terjadi," ujar manager Juergen Klopp seperti dilansir Agen Taruhan.

"Masih ada 27 poin untuk didapatkan dan jika kami bisa mendapatkan semuanya, masih ada kesempatan untuk melaju ke finis di empat besar. Jika tidak, maka itu sulit."

Klub Liverpool kini duduk di posisi kesembilan dengan perolehan nilai 44, mereka tertinggal tujuh poin dari penghuni posisi keempatnya, klub Manchester City. Namun, klub Liverpool baru bermain selama 29 kali pertandingan, sementara Manchester City sudah bermain selama 30 kali pertandingan.

"Jika kami bermain seperti di babak pertama, kami bisa melakukannya. Jika kami ikut bermain seperti babak kedua, itu lebih sulit lagi. Itu saja," kata manager Juergen Klopp kepada Prediksi Skor.
- Posted By -

Sunday, March 20, 2016

AS Roma Vs Inter Milan Tidak Ada Pemenang

AS Roma Vs Inter Milan Tidak Ada Pemenang - Tak ada pemenang pada pertandingan AS Roma melawan Inter Milan di giornata 30 di Serie A. klub Inter Milan sempat unggul lebih dahulu, akan tetapi pada akhirnya harus menerima hasil imbang dengan skor 1-1.



Menerima kedatangan klub Inter Milan di Stadium Olimpico, pada hari Minggu (20/03/2016) dinihari WIB, AS Roma tampil dominan dengan penguasaan bola 58%. Giallorossi juga menciptakan lebih banyak peluang. Dari 16 percobaannya mencetak gol yang mereka buat, enam yang mengarah ke gawang.

Sementara itu, Inter Milan yang tampil tanpa pemain Mauro Icardi hanya menciptakan enam upaya untuk mencetak gol dan dua yang mengarah langsung ke gawang klub AS Roma.

Setelah babak pertama berakhir tanpa adanya gol, Inter Milan memimpin dengan skor  1-0 lewat gol dari  pemain Ivan Perisic pada menit ke-53. Perisic yang menerima umpan dari Marcelo Brozovic menjebol gawang AS Roma lewat tembakan keras kaki kirinya.

Klub AS Roma kemudian menekan Inter Milan habis-habisan demi menyamakan kedudukan tersebut. Perjuangan mereka baru membuahkan hasil pada menit ke-84 ketika pemain Radja Nainggolan menggetarkan gawang klub Inter Milan dengan memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti. 

Hasil ini tak mengubah posisi kedua team di papan klasemen di Serie A. AS Roma masih di posisi ketiga dengan 60 poin, sementara Inter milan tepat di bawahnya dengan jumlah 55 poin.

AS Roma langsung tancap gas selepas kick-off. Mereka punya peluang pada menit keempat, akan tetapi tendangan dari pemain Diego Perotti masih sedikit melambung.

Inter Milan memiliki peluang lewat pemain Adem Ljajic pada menit ke-24. Namun, tembakan Adem Ljajic dari luar kotak penalti dimentahkan oleh kiper Wojciech Szczesny.

Empat menit kemudian, Perisic berpeluang membawa klub Inter Milan yang memimpin untuk sementara. Sial buat dia, tendangannya dari sisi kiri kotak penalti masih sedikit melambung.

Memasuki menit ke-35, Mohamed Salah yang menerima umpan matang dari Miralem Pjanic menjebol gawang Inter Milan. Namun, wasit tak mengesahkannya sebagai gol karena Salah sudah terjebak offside.

Salah dan Stephan El Shaarawy melakukan kerja sama di kotak penalti Inter pada menit ke-40. Namun, penyelesaian El Shaarawy ditepis oleh kiper Inter, Samir Handanovic.

Inter Milan unggul dengan skor 1-0 saat pertandingan memasuki menit ke-53 lewat gol Perisic. Usai menerima umpan terobosan dari pemain Brozovic, Perisic melepaskan tembakan mendatar ke tiang jauh dengan kaki kirinya. 

Setelah kebobolan, AS Roma berusaha meningkatkan daya gedor dengan menarik keluar pemain Seydou Keita dan memasukkan pemain Edin Dzeko. Dzeko memiliki peluang pada menit ke-68, akan tetapi sundulannya bisa diamankan oleh Handanovic. Beberapa saat kemudian, Dzeko membuang peluang saat tembakannya dari jarak dekat melambung.

El Shaarawy tak mampu memaksimalkan kesempatan yang diperolehnya pada menit ke-75. Tembakannya hanya menerpa sisi luar jala gawang Inter Milan dilangsir dari Agen Taruhan.

AS Roma yang terus menekan klub Inter Milan punya kesempatan berikutnya pada menit ke-81. Namun, tembakan keras Salah dari dalam kotak penalti digagalkan oleh kiper Handanovic dengan kakinya.

AS Roma baru bisa mencetak gol penyama tiga menit kemudian. Dzeko berusaha menembak dari dalam kotak penalti, akan tetapi dia tak menembak bola dengan begitu sempurna. Meski begitu, bola justru mengarah ke pemain Nainggolan, yang menyambarnya untuk membobol gawang Inter Milan. Skor langsung berubah menjadi 1-1.

Dengan skor 1-1 tidak berubah hingga peluit panjang berbunyi. Kedua team pun harus berbagi angka dikutip dari Tebak Skor Jitu.
- Posted By -

Saturday, March 19, 2016

Sterling Akan Bergabung Ke Manchester City

Sterling Akan Bergabung Ke Manchester City - Raheem Sterling menegaskan keputusannya untuk meninggalkan klub Liverpool dan bergabung ke klub Manchester City setelah menjadi hal terbaik dalam karir bermainnya.



Sebelumnya Raheem Sterling telah membuat marah beberapa kelompok fans, yang menilai dirinya hanya mementingkan uang setelah dia menolak sebuah tawaran kontrak baru dari klub Liverpool.

Meski begitu, Raheem Sterling, mengatakan peluang untuk pindah ke team asuhan Manuel Pellegrini terasa seperti langkah selanjutnya dalam karirnya, dia mengatakan kepada, “Komentar utama pada media sosial saya adalah komentar-komentar yang negatif, itu yang saya lihat sejauh ini, dan mereka mengatakan seseorang yang mencintai uang, lapar akan dengan uang.

“Secara realistis, saya mencoba untuk berkembang sebagai seorang pemain dan itulah yang paling penting bagi saya dan untuk perkembangan saya. Saya hanya melakukan apa yang saya pikir yang terbaik untuk karir saya pada saat ini.”

Raheem Sterling yang masih berusia 21 tahun, meyakini keputusannya untuk menghindari berbicara kepada media dengan terlalu banyak musim ini telah membantunya untuk fokus pada perkembangannya sebagai seorang pemain sejati.

“Tentu saja memutuskan untuk pindah ke klub Manchester City merupakan sebuah kesempatan besar bagi saya dan sebuah batu loncatan yang begitu besar, akan tetapi saya pikir cara terbaik untuk memberikan diri saya peluang terbaik untuk berkembang dan melakukannya dengan baik adalah dengan cara menahan diri untuk berbicara ke media dan publik,” kata pemain Raheem Sterling kepada Agen Taruhan.

“Saya telah mencoba untuk fokus pada dunia sepakbola dan membuat pernyataan-pernyataan yang pasti. Ini satu hal yang sulit karena orang-orang telah bertindak pada opini saya dan saya tidak bisa melakukan apapun untuk merubah semua itu.

“Jika saya keluar lagi dan mengatakan sesuatu yang lain itu mungkin akan membuat situasi bertambah buruk. Mungkin itu dapat membuat semua lebih baik, siapa yang tahu?

“Saya pikir dalam diri saya sendiri bahwa saat ini adalah melakukan hal yang tepat, meningkatkan level bermain di dalam lapangan dan mencoba untuk selalu tetap tenang dan menjalani musim ini dengan kepala yang tegak dan tetap fokus. Saya pikir saya tidak terlalu buruk musim ini. Saya pikir saya harus tetap menahan diri untuk tidak berbicara kepada Tebak Skor Jitu.”
- Posted By -

Friday, March 18, 2016

Deschamps Membawa Pemain Kante Dan Payet Ke Teamnya

Deschamps Membawa Pemain Kante Dan Payet Ke Teamnya - Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, akhirnya membawa pemain N'Golo Kante dan Dimitri Payet ke teamnya. Didier Deschamps sudah mengaku tidak bisa acuh tak acuh dari penampilan oke kedua pemain di level klub.



N’Golo Kante dan Dimitri Payet masuk team Prancis yang akan menghadapi klub Belanda pada tanggal 25 Maret dan Rusia pada tanggal 29 Maret dalam pertandingan uji coba saat menjelang Piala Eropa 2016. 

Kehadiran kedua pemain membuat beberapa pemain utama, seperti Morgan Schneiderlin, harus menyingkir untuk sementara waktu.

Wajar jika Didier Deschamps akhirnya memanggil N’Golo Kante karena penampilan gemilangnya di musim ini bersama klub Leicester City. Berposisi gelandang bertahan, N’Golo Kante menjadi pemain dengan jumlah tekel (93) dan intersep (120) terbanyak di Premier League musim ini.

Penampilan bagus N’Golo Kante tersebut menjadi alasan mengapa klub Leicester City bisa memuncaki klasemen untuk saat ini. Bagi pemain yang berusia 24 tahun tersebut, ini adalah pemanggilan pertamanya.

"Dia N;Golo Kante seorang gelandang yang komplet. Dia memiliki kemampuan hebat dalam merebut bola. Dia juga memiliki antisipasi dan penempatan posisi yang bagus," ujar Didier Deschamps seperti dikutip dari Agen Taruhan.

"Bukan hanya itu. Dia juga memiliki kekuatan fisik yang membuatnya mampu menjadi pemain box-to-box seperti yang orang Inggris sering katakan. Dia juga bagus dalam menyerang," sambungnya kepada Prediksi Sepakbola.

Selain N’Golo Kante, Didier Deschamps akhirnya juga memanggil Dimitri Payet yang musim ini menjadi inspirasi dari klub West Ham United yang bersaing di papan atas dengan perolehan 11 gol dari 27 kali pertandinganya di seluruh kompetisi.

Pemain yang berusia 27 tahun itu terakhir kali bermain untuk klub Prancis pada bulan Juli 2015 lalu dan memiliki 9 caps sejak debut untuk klub Les Bleus tahun 2010 silam.

"Saya memilihnya karena penampilannya di level klub dan bagi saya wajar saja dia kembali ikut bermain bersama kami untuk dua kali pertandingan ini," papar Didier Deschamps.
- Posted By -

Thursday, March 17, 2016

Marota Menilai Keputusan Wasit Merugikan Juventus

Marota Menilai Keputusan Wasit Merugikan Juventus - Direktur Umum klub Juventus, Beppe Marotta, mengecam penampilan wasit yang memimpin pertandingan saat melawan klub Bayern Munich. Dia menilai beberapa keputusan wasit yang sempat merugikan klub Juventus.



Dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadium Allianz Arena, pada hari Kamis (17/03/2016) dinihari WIB, Juventus yang sudah memiliki bekal hasil dengan skor 2-2 dari leg pertama berhasil unggul dengan skor 2-0 lebih dulu dari klub Bayern Munich di babak pertama. Gol-gol team tamu dilesakkan oleh pemain Paul Pogba dan Juan Cuadrado.

Akan tetapi, klub Bayern Munich berhasil menipiskan ketertinggalan lewat gol dari Robert Lewandowski di menit ke-73. Kemenangan klub Juvetus yang sudah di depan mata akhirnya buyar di masa injury time setelah pemain Thomas Mueller menjebol gawang Gianluigi Buffon. Dengan skor 2-2, pertandingan yang harus dituntaskan lewat babak perpanjangan waktu.

Di babak extra time, pemain Thiago Alcantara dan Kingsley Coman memantapkan kemenangan klub Bayern Munich menjadi skor 4-2. Dengan demikian, klub Juventus harus tersingkir dengan agregat skor 4-6 dari klub Bayern Munich tadi malam.

Meski puas dengan penampilan klub Juventus, Beppe Marotta merasa kecewa dengan sejumlah keputusan wasit Jonas Eriksson yang memimpin pertandingan. Dia menilai ada beberapa keputusan yang merugikan klub Bianconeri.

Secara khusus, Beppe Marotta menyoroti keputusan wasit untuk menganulir gol dari pemain Beppe Morata di menit ke-23 saat klub Juventus sudah unggul dengan skor 1-0. Menurutnya, gol tersebut bisa saja berdampak besar terhadap pertandingan tersebut.

"Pertama, saya ingin menekankan penampilan luar biasa dari team dan sudah berkerja keras dari pelatih," ujar direktur umum Beppe Marotta kepada Agen Taruhan.

"Keputusan offside pada gol Alvaro Morata bisa saja mengubah pertandingan. Sepakbola adalah soal momen, dan keputusan seperti ini memiliki dampak yang besar terhadap skenario pertandingan."

"Saya tidak ingin berkomentar lebih jauh soal gosip ini, akan tetapi saya cuma berharap team-team di Italia dilindungi dan diwasiti dengan cara yang sama seperti yang lainnya," lanjut Beppe Marotta kepada Prediksi Skor.

"Juga ada kemungkinan kartu merah untuk pemain Joshua Kimmich. Ketika saya melihat gambarnya saya juga merasa bahwa saya melihat pengusiran. Bahkan di gol keempatnya berada kemungkinan pertanyaan soal pelanggaran dalam proses terjadinya gol itu. Dan dengan skor 3-2, kami masih memiliki peluang untuk lolos," imbuhnya.

"Kalah karena keputusan-keputusan ini, di level kompetisi seperti ini dan dengan penampilan wasit semacam ini, itu menyakitkan," kata Beppe Marotta.
- Posted By -

Wednesday, March 16, 2016

Pellegrini Tidak Merasa Gelisa Dengan Situasi Tersebut

Pellegrini Tidak Merasa Gelisa Dengan Situasi Tersebut - Manchester City hanya memiliki sedikit pilihan pemain belakang menjelang derby Manchester di akhir pekan ini. Sang manager, Manuel Pellegrini, tidak merasa risau dengan situasi itu.



Manchester City harus membayar mahal untuk perolehan tiket babak perempatfinal di Liga Champions. Dua pemain Manchester City, Vincent Kompany dan Nicolas Otamendi, mengalami cedera saat Manchester City bermain secara imbang dengan klub Dynamo Kiev dengan skor 0-0 di Etihad Stadium, pada hari Rabu (16/03/2016) dinihari WIB, dalam leg kedua babak 16 besar di Liga Champions.

Vincent Kompany diprediksi akan absen empat pekan ke depannya. Adapun, Nicolas Otamendi diperkirakan akan pulih beberapa hari ke depannya.

Cedera itu menjadi persoalan tersendiri dikarenakan Eliaquim Mangala dan Martin Demichelis dibayangi kelelahan karena bermain penuh. Melihat penampilan dari mereka saat menghadapi klub Liverpool, duet Eliaquim Mangala dan Martin Demichelis juga kurang meyakinkan. Saat diturunkan menghadapi klub The Reds, Manchester City dikalahkan dengan skor 1-4.

Manuel Pellegrini pun harus pandai-pandai menentukan line up menjelang pertandingan dengan klub Manchester United yang akan diselengarakan pada hari Minggu (20/03/2016) malam WIB. Manchester City akan menjadi tuan rumah di pertandingan lanjutan di Premier League itu.

Pertandingan itu amat penting untuk klub Manchester City karena menjadi pertaruhan Manchester City untuk menjaga peluang juara sekaligus mempertahankan posisi di empat besar tersebut. Saat ini, Manchester City menduduki peringkat keempat di papan klasemen Premier League dengan jumal 51 poin dari 29 kali pertandingannya, yang berjarak 12 angka dari klub Leicester City yang sudah memainkan 30 kali pertandingan dan unggul empat poin dari klub Manchester United.

"Anda selalu dihadapkan dengan risiko dan termasuk saat menghadapi pertandingan-pertandingan di setiap pekan, itu juga sangat risiko. Saya yakin kepda Vincent Kompany akan segera pulih tanpa masalah berarti," kata Manuel Pellegrini seperti dikutip Agen Taruhan.

"Vincent Kompany memang tampil dalam enam kali pertandingan secara berturut-turut akan tetapi dia tak merasakan masalah sebelum pertandingan. Jadi saya rasa itu bukan risiko akan tetapi kami yang kurang beruntung," jelas dia kepada Tebak Skor Jitu.
- Posted By -

Tuesday, March 15, 2016

Ranieri Yakin Perebutan Gelar Masik Terbuka Lebar

Ranieri Yakin Perebutan Gelar Masik Terbuka Lebar - Klub Leicester City dan Tottenham Hotspur saat ini menempati dua posisi teratas di klasemen Liga Inggris untuk saat ini. Namun, Claudio Ranieri yakin perebutan gelar juga masih terbuka untuk team-team lainnya.



Setelah menang dengan skor 1-0 saat melawan klub Newcastle United di Stadium King Power, pada hari Selasa (15/03/2016) dinihari WIB, Leicester City yang mantap di posisi puncak klasemen dengan koleksi 63 poin dari 30 kali pertandingannya. Mereka unggul lima poin dari klub Tottenham Hotspur yang berada di urutan keduanya.

Di posisi ketiga adalah klub  Arsenal yang mengumpulkan 52 poin, sementara klub Manchester City yang berada di posisi keempat dengan jumlah 51 poin. Namun, klub Arsenal dan Manchester City memainkan satu pertandingan yang lebih sedikit.

"Ini akan menjadi pertarungan antara klub Tottenham Hotspur dan Leicester City," komentar dari manager Southampton, Ronald Koeman, di Agen Taruhan.

"Dalam pikiran saya, itulah perbedaan sebelum dan setelah hasil ini. Ini adalah situasi yang baru bagi klub Leicester City," tuturnya.

"11 poin dari klub Arsenal dan 12 poin dari klub Manchester City. Mereka juga sudah keluar dari perebutan gelar tersebut," kata manager Southampton, Ronald Koeman.

Akan tetapi, Claudio Ranieri tidak sepakat dengan pendapat tersebut itu. Dia juga begitu yakin dengan perebutan gelar yang masih terbuka lebar.

"Tidak hanya perebutan gelar masih terbuka lebar. Kami juga sedang berjuang mendapatkan tiket untuk ke kompetisi Eropa, lalu jika kompetisi tinggal menyisakan empat atau lima kali pertandingannya, kami mungkin akan terus mengejar di Liga Champions," ujar Claudio Ranieri kepada Prediksi Bola.

"Saya sekarang merasa kami sangatlah kuat, akan tetapi kami memikirkan pertandingan satu demi satu laennya. Selangkah demi selangkah, itulah filosofi kami. Saya ingin berjuang di setiap pertandingan kami," lanjutnya.

"Saya cuma berkonsentrasi pada pertandingan berikutnya saat melawan klub Crystal Palace di pertandingan yang berat lainnya. Konsentrasi kami penting," kata dia.
- Posted By -

Monday, March 14, 2016

Kemenangan Spurs Lewat Pemain Alli Dan Kane

Kemenangan Spurs Lewat Pemain Alli Dan Kane - Tottenham Hotspur terus membayangi klub Leicester City di puncak klasemen berkat kemenangan saat melawan klub Aston Villa, yang lahir lewat kombinasi maut dari Dele Alli dan Harry Kane.



Tottenham Hotspur yang menang dengan skor 2-0 ketika berkunjung ke markas klub Aston Villa di Villa Park, pada hari Senin (14/03/2016) dinihari WIB. Harry Kane yang mencetak kedua gol tersebut, yang masing-masing lahir lewat assist dari Dele Alli.

Gol pertama lahir di menit ke-48 setelah Dele Alli mengambil cepat tendangan bebas yang diarahkan langsung ke ujung sayap kiri tempat Harry Kane berada untuk menuntaskannya dengan jitu. Gol kedua lahir tiga menit di awal babak kedua lewat tendangan Harry Kane memanfaatkan umpan akurat dari Dele Alli ke dalam kotak penalti.

"Kedua gol untuk Spurs dicetak Harry Kane. Kedua assist yang dibuat oleh Dele Alli. Kedua pemain harus masuk starting XI Inggris," tulis Gary Lineker, mantan penyerang Inggris yang pernah berseragam klub Tottenham Hotspur, lewat akun Twitter-nya.

Untuk Dele Alli, catat Agen Taruhan, aksi lawan Aston Villa itu membuatnya sudah mengoleksi 10 kali assist di seluruh kompetisi sehingga ia pun menjadi pemain Tottenham Hotspur dengan jumlah assist yang paling banyak sejauh ini.

Sementara buat pemain Harry Kane, tambahan dua gol tersebut membuatnya sudah 19 kali menjebol gawang lawan di Premier League musim ini dan membuatnya menjadi topskorer untuk sementara bersama pemain Jamie Vardy.

Menurut Prediksi Bola, di seluruh kompetisi sejauh ini Harry Kane bahkan sudah mencetak 21 gol yang merupakan jumlah yang paling banyak di antara pemain-pemain di Premier League lain.

Selain catatan individu tersebut, kombinasi antara Dele Alli dan Harry Kane juga membuat klub Tottenham Hotspur kini mengoleksi 58 poin dari 30 kali pertandingan, terpaut dua angka saja dari pemuncak klasemen di klub Leicester City yang sudah memiliki 60 poin dari 29 kali pertandingan.

"Kami harus terus memberi tekanan dan memenangi pertandingan-pertandingannya. Anda tidak bisa menyetop para suporternya untuk bermimpi menjadi juara dan mereka juga pantas melakukannya. Akan tetapi kami harus terus bekerja keras lagi," tegas Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.
- Posted By -