photo Axioobet720x90_zpso5v6ltfv.gif  photo Axioobet980x90_zpsd9naoszh.gif

Monday, April 11, 2016

Renieri Sosok Yang Punya Mental Pemenang Tanpa Dendam

Renieri Sosok Yang Punya Mental Pemenang Tanpa Dendam - Claudio Ranieri tidak lagi seperti yg dahulu. Ranieri telah menyublim juga sebagai laki laki lanjut usia yg slow dan rileks. Dirinya serta sosok yg miliki mental juara tidak dengan dendam.



Tidak ada satupun yg memprediksi Ranieri dapat mengambil Leicester City menapak selama ini di Premier League. Bahkan, cowok lanjut usia itu sendiri cuma menargetkan 40 poin terhadap anak asuhnya. Lumayan supaya The Foxes tidak terdegradasi & masih main-main di Premier League periode depan. 

Namun, Ranieri sudah membuat suatu dongeng untuk anak-anak Leicester. 'Si Rubah' yg baru dua masa terakhirmain di liga Inggris sudah menjejak di empat akbar, Mereka mengantongi ticket Liga Champions periode depan diminggu ke-33 Premier League. 

Leicester telah amat sangat dekat bersama kesempatan itu usai mengalahkan Sunderland dua gol tidak dengan balas. Hasil itu hingga menciptakan Ranieri meneteskan air mata di pipi. Berselang sekian banyak jam, kepastian aman di posisi keempat didapatkan The Foxes usai kekalahan Manchester United dari Tottenham Hotspur. 

Bek Leicester, Robert Huth, serta menyebutkan senang citanya melalui cuitan di twitter. "Yes! Lolos ke Liga Champions! Lebih baik cepat melatih Rabona-ku," begitu catat Huth pada Agen Tangkas. 

Laju Leicester memang lah tidak disangka-sangka. Para pundit & para pemain Leicester sendiri, bahkan Ranieriserta tidak sempat menargetkan Si Rubah sanggup berlari sejauh ini. 

Diwaktu Ranieri direkrut Leicester, bahkan ada yg menilai bila Ranieri cuma perlu memperbarui isicurriculum vitae miliknya. Supaya semakin panjang sesudah laki laki 64 th itu menukangi 14 club pada awal mulanya. 

Ya, karena bersama sejumlah tim yg telah dipoles, bersama sebahagian ialah tim elit Eropa, nyatanya koleksi trofi Ranieri tidak banyak-banyak amat sangat. Yg lebih enteng diingat justru beliau lebih tidak sedikit kehilangan momen jawara sampai-sampai mendapat julukan Tuan Runner-up. Prestasi paling baik dirinya yaitu memperolehtrofi-trofi kompetisi seperti Coppa Italia, Nomor Wahid Coppa, Copa del Rey, UEFA Intertoto, & UEFA Nomor WahidCup, bukan pemenang liga dilangsir dari Prediksi Skor.

Lebih-lebih bila menilik racikan Ranieri di timnas Yunani. Mereka cuma mendapati satu poin dari empat kontes ygdilakoni. Puncak dari tugas itu ialah saat Yunani dikalahkan Kepulauan Faroe yg rata-rata jadi lumbung gol bagi lawan-lawannya. Ranieri serta dipecat.
- Posted By -

No comments:

Post a Comment